Lebak, - RD (9) mengalami nasib nahas saat ia loncat dari motor karena takut dan curiga lantaran pengemudi motor yang membawanya tidak mau menghentikan laju kendaraan yang ditumpanginya. Senin (13/06/22) sekira pukul 13.30 WIB, dan langsung menyebar di medsos.
Peristiwa ini terjadi di Kampung Citaritih, Desa Pondok Panjang, Kecamatan Cihara, Lebak Banten. Awalnya RD dan MRM (10) berniat baik membantu menunjukkan rumah kyai yang ditanyakan seorang pengendara motor yang tak dikenalinya.
Diceritakan oleh MRM, salah seorang yang nyaris menjadi korban. Saat mereka bermain Hp bersama teman-temannya tiba-tiba ada seorang pengendara motor Scoopy yang mengaku habis dari seorang kyai, tak jauh dari tempat mereka bermain di depan rumahnya. Pemuda berkaos kuning keunguan itu minta diantar ke seorang kyai lain untuk membeli ayam.
Namun setelah ditunjukkan rumah yang dituju tersebut, si pengendara motor yang disebutkan tidak ada nomor polisinya itu tidak memberhentikan laju kendaraannya malah menambah kecepatan sehingga mereka berteriak minta tolong untuk diturunkan.
"Saya berteriak minta diturunkan tapi motornya nambah ngebut, " kata anak dibawah umur tersebut didampingi orang tuanya, Yusuf, di rumahnya, Senin (13/06/2022) sore.
Setiba di Kampung Pagelaran, sekitar 1 Km dari tempat mereka semula, RD yang masih duduk di kelas 3 sekolah dasar Pagelaran ini menyelamatkan diri dengan cara loncat dari motor. Dirinya mengalami luka di bagian wajah serta 4 giginya rontok, sehingga dilarikan ke Puskesmas terdekat dan ke RSUD Malingping untuk pemeriksaan bagian dalam.
Lain halnya dengan MRM yang tetap berada di atas motor, diturunkan di tempat sepi di kampung Nambo Desa Pagelaran Kecamatan Malingping (sekitar 3 Km dari tempat semula), setelah ia beberapa kali berteriak minta diturunkan untuk mendatangi temannya yang jatuh. Bahkan, Musa dan Arif warga Desa Pagelaran yang mengetahui ada korban jatuh dari motor ikut mengejar sampai ke Desa Cilangkahan.
"Setelah saya diturunkan, orang yang bawa saya terlihat panik, kemudian saya lari mau nyamperin teman, bajunya berkaos kuning keunguan, rambutnya seperti botak, motornya tidak ada plat nomornya, " tutur bocah tersebut.
Baca juga:
Polri Siap Tindak Dugaan Permainan Karantina
|
Kanit Binmas Polsek Panggarangan Polres Lebak AIPTU Cecep Rahmat setelah mendengar informasi langsung mengunjungi rumah korban. Kepada wartawan, Cecep belum bisa mengatakan motif yang sebenarnya, dan mengumpulkan keterangan yang diperlukan.
"Diduga penculikan dengan sasaran untuk mengambil Hp, " ucapnya, Senin (13/06/2022).
Sementara Rohiman (42), orang tua RD berharap polisi segera menemukan pelakunya.
"Saya berharap polisi segera menemukan pelakunya dan menindak dengan tegas, karena kejadian ini sangat meresahkan masyarakat kata Rohiman.
Karena foto korban dan kronologis kejadian di upload melalui Facebook dan WhatsApp, kejadian ini pun menjadi viral perbincangan emak-emak. Bahkan saat ini para ibu-ibu ketakutan anak - anaknya mengalami hal yang sama. (Red)